Shafa
Dalam hidup bermasyarakat tentunya kita berinteraksi sosial, dalam berinteraksi sosial sangat diperlukan pemahaman situasi lawan bicaranya. Maka dari itu salah satu aspek yang penting dalam berinteraksi sosial ialah memahami emosi orang lain. karena ketika kita dapat memahami emosi orang lain komunikasi akan berjalan lebih baik dan kita dapat mengatur bagaimana sikap yang akan ditunjukkan ketika sedang berinteraksi dengan orang lain.
Ada beberapa cara untuk memahami emosi orang lain ketika berinteraksi yang pertama yaitu memahami ekspresi wajah lawan bicara, dengan memahami ekspresi wajah kita dapat melihat dari eskpresi lawan bicara, seperti ekspresi bahagia, sedih, marah, terkejut ataupun jijik. yang kedua yaitu bahasa tubuh atau gesture contohnya seperti seseorang akan mengkerutkan wajahnya serta menggenggam erat jarinya ketika menahan amarah. yang ketiga nada suara, dalam hal ini dapat dinilai ketika lawan bicara mengeluarkan nada bicara, karena setiap emosi yang dirasakan biasanya seseorang akan menggunakan nada bicara yang berbeda-beda. yang keempat mata dan tatapan mata juga sering disebut atau dijuluki dengan “jendela jiwa”. kontak mata dapat memberikan sebuah petunjuk penting ketika berinteraksi contohnya pupil mata membesar ketika lawan bicara sedang terkejut, yang kelima adalah isyarat konteks dan situasional, dalam hal ini kita harus bisa memahami konteks situasi untuk mengartikan sedang dalam kondisi emosi apa lawan bicara kita, contohnya menangis, menangis belum tentu berarti sedih, namun bisa juga mengartikan sebuah kebahagiaan. dan yang terakhir adalah empati, empati ini melibatkan bagaimana kita memahami perasaan orang lain maka dengan rasa empati kita dapat memberikan respon yang sesuai dengan keadaannya.
sumber referensi : kompasiana.com